[Cerpen] Monyet dan Ayam – By: Abigail (8-3)
- Holong Nainggolan, S.Kom
- 26-09-2016
Ada ayam, namanya Yamyam, bersahabat dengan monyet, namnya Monmon.
Suatu hari Monmon mengajak Yamyam bermain-main. Pada sore hari, perut Monmon berbunyi, tanda kalau dia lapar. Dia pun mulai mengejar Yamyam dan mencabuti bulu-bulunya.
Yamyam meronta sekuat tenaga dan berhasil melarikan diri. Dia lari ke lubang rumahnya, kepiting namanya Piting. Disana dia mengatakan pada Piting bahwa Monmon telah mengejar-ngejar karena ingin memakannya.
Piting tidak terima. Dia mengajak Yamyam untuk memberi pelajaran kepada Monmon. Caranya, dengan mengajak Monmon pergi berlayar ke tanah seberang, yang penuh dengan buah-buahan.
Mereka akan pergi memakai perahu buatan sendiri yang terbuat dari tanah liat. Begitu diajak, Monmon menyambut penuh suka cita ajakan itu.
Hari H, mulailah mereka pergi naik perahu. Sesampainya ditengah-tengah lautan, Yamyam dan Piting berpantun.
“Aku lubangi ho berahu ini…,” kokok Yamyam.
“Tunggulah sampai beberapa saat lagi,” pinta Piting.
Tiap kali mereka berpantun, Yamyam langsung mematuk-matuk perahu. Bocorlah perahu itu. Monmon Panik.
Piting pun masuk ke dalam laut. Yamyam terbang ke udara. Monmon teriak-teriak minta tolong, karena tidak bisa berenang kembali ke pantai.
“Maafkan aku Yamyam. Aku takkan mengulangi perbuatanku, Sunguh!” Pinta Monmon.
Yamyam iba dengan Monmon. Lagi pula dia hanya ingin memberi Monmon pelajaran dan Monmon sudah mendapatkannya. Dia memanggil Piting untuk naik ke perahu kembali.
Mereka berdua menambal perahu itu dan kembali ke pantai.
Sesampainya di pantai, Monmon berterimakasih kepada Yamyam dan Piting, dia berjanji tidak akan mengulangi apa yang sudah dilakukannya.
By: Abigail Tarigan
Kelas : 8-3