Pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar
Pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar
Holong Nainggolan, S.Kom
01-10-2021
Pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar di SMP SANTO IGNASIUS MEDAN
SMP SANTO IGNASIUS MEDAN melaksanakan vaksinasi terhadap pelajar pada hari Kamis 30 September 2021 di lingkungan ignasius group. Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan pihak kepolisian dari Polsek Deli Tua. Kegiatan vaksinasi ini diikuti oleh seluruh siswa yang sudah memenuhi syarat untuk vaksinasi yaitu berusia 12 tahun ke atas.
Untuk tenaga kesehatannya berasal dari puskesmas dan dari rumah sakit umum sembiring deli tua, pelaksanaan vaksinasi ini terbilang sukses dan cepat sebab semua kegiatan telah terencana dengan baik serta terkordinir. Bahkan para bapak ibu guru walikelas sempat kewalahan karena siswa gelombang ke dua belum tiba di sekolah karena cepatnya proses vaksinasi. Namun hal ini bisa segera teratasi atas kerja sama yang baik antara walikelas, siswa dan orang tua.
Sebelumnya peserta vaksin sudah dijadwalkan dengan bergelombang untuk menghindari penumpukan siswa di sekolah, namun karena prosesnya vaksinasinya cukup cepat maka jadwal terpaksan berubah karena situasional. Siswa yang akan mengikuti vaksinasi didampingi oleh orang tua masing-masing, hal ini bertujuan untuk menghindari siswa berkeliaran setelah keluar dari lingkungan sekolah, sehingga pengawasannya semakin ketat.
Kegiatan vaksinasi covid-19 ini juga dihadiri oleh aparat keamanan dari Polsek Delitua, kegiatan dilapangan juga diawasi serta terkontrol dengan baik, sehingga walaupun pada akhirnya banyak peserta vaksin dari masyarakat umum tidak membuat situasi menjadi buruk namun tetap terkontrol dengan baik.
Ada sekitar 270-an pelajar dari SMP Ignasius yang di vaksin ditambah dengan orang tua siswa serta masyarakat umum yang hadir. Selanjutnya ada sekitar 20 an lebih anak-anak dari panti asuhan karya murni juga mengikuti vaksinasi covid-19.
Kegiatan vaksinasi di pusatkan di ruangan Excelent dan dilayani oleh 2 tim nakes, mulai dari proses pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin dan pencetakan kartu vaksin. Para peserta baik peserta didik maupun masyarakat umum yang hadir tampak antusia dalam mengikuti semua proses vaksinasi ini.
Jenis vaksin yang digunakan adalah sinovac, sama dengan yang digunakan saat vaksinasi guru-guru pada bulan April silam. Vaksin Sinovac berasal dari negara China dikembangkan oleh perusahaan Sinovac BioTech. Perusahaan ini mengembangkan vaksin COVID-19 bernama CoronaVac atau yang lebih dikenal dengan vaksin Sinovac.
Vaksin Sinovac dikembangkan dengan metode inactivated. Artinya, virus yang ada dalam vaksin sudah dimatikan dan tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan.
Selain itu, ada kandungan aluminium hidroksida yang berfungsi meningkatkan kemampuan vaksin. Ada larutan fosfat yang berfungsi sebagai penstabil atau stabilizer vaksin.
Vaksin Sinovac juga mengandung natrium klorida yang berfungsi sebagai isotonis, yaitu untuk memberikan kenyamanan saat penyuntikan. Natrium klorida yang digunakan dalam vaksin ini sesuai standar kefarmasian.
Vaksinasi diyakini menjadi salah satu langkah menghambat pandemi. Pasca menerima vaksin, tentu diharapkan tubuh bisa membentuk antibodi terhadap virus Corona. Vaksin diharapkan bisa bekerja efektif untuk membentuk kekebalan tubuh agar lebih tahan saat terpapar virus. Jika tubuh lebih kebal maka peluang untuk mengalami infeksi virus ini pun juga bisa diminimalkan. Pada akhirnya, tubuh menjadi lebih kuat dan virus akan kalah.
Jika setiap orang menerima vaksin dan bekerja secara efektif maka kekebalan tubuh akan terbentuk. Saat semakin banyak jumlah orang yang kebal terhadap COVID-19 maka semakin kecil juga penularan virus. Akibatnya, semakin sedikit jumlah penderita COVID-19 dan akhirnya tidak ada sama sekali. Inilah yang menjadi harapan dari program vaksinasi saat ini.