PERAYAAN ST. IGNASIUS – PELINDUNG 2024 SMP ST. IGNASIUS
- Holong Nainggolan, S.Kom
- 31-07-2024
Tepat pada tanggal 31 Juli 2024 Gereja semesta melaksanakan peringatan wajib bagi tokoh Gereja yang bernama St. Ignasius dari Loyola. Unit SMP St. Ignasius pun turut merayakan peringatan tersebut sebagai ungkapan rasa syukur dan sukacita atas peringatan tokoh pelindung unit sekolah. Bersama dengan unit SMA St. Ignasius, para siswa dan guru-guru SMP St. Ignasius menggelar rangkaian kegiatan yang diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RP. Florentius Nongo Sembiring, O.F.M. Conv. di aula SMA St. Ignasius.
Dalam homilinya, Pastor Florentius banyak berbicara mengenai keteladanan yang telah dibuat oleh St. Ignasius, khususnya dalam bidang pendidikan. Menurut kisahnya, St. Ignasius memiliki ketertarikan dengan ajaran-ajaran atau doktrin iman Gereja serta katekese yang notabene sejalan dengan semangat dunia pendidikan. Sebagai seorang imam, ia tidak hanya berkontribusi bagi pelayanan Sakramen semata, melainkan ia juga banyak memberi pelayanan dan sumbangan bagi perkembangan ilmu pendidikan. P. Florentius juga mengungkapkan bahwa kisah-kisah orang kudus seperti ini baik untuk kita dalami, karena St. Ignasius sendiri juga mengalami transformasi diri setelah mendalami kisah-kisah orang kudus sepanjang masa.
Setelah Ekaristi bersama, semarak pesta pelindung tidak berhenti sampai di situ. Berbeda dengan peringatan St. Ignasius sebelumnya, kali ini SMP St. Ignasius mengadakan kegiatan baru yang diberi judul Saint Ignatius Fest (SIF). Kegiatan SIF merupakan sayembara seni dan sastra antar siswa yang diperlombakan pada masing-masing tingkat. Sebelum perlombaan dimulai, acara diawali dengan kata sambutan dari Maam Lydia Malemta Pinem di hadapan para siswa dan guru yang sudah duduk rapi di selasar kelas. Dalam amanatnya Maam Lydia Pinem mengajak seluruh warga sekolah baik siswa maupun guru dengan caranya masing-masing, agar senantiasa mampu mengamalkan teladan dari St. Ignasius Loyola, sebagaimana yang telah ditekankan oleh Pastor Florenstius ketika perayaan Misa tadi.
Seusai kata sambutan dari kepala sekolah, kegiatan perlombaan yang dipandu oleh Maam Eni Sembiring dan Sir Rafael Simangunsong akhirnya dimulai. Siswa-siswa kelas VII berlomba secara kreatif menyanyikan lagu mars St. Ignasius. Sedangkan siswa kelas VIII berlomba menciptakan sebuah puisi yang bertemakan tentang sosok dan keteladanan St. Ignasius. Dengan rasa kepercayaan diri menyajikannya dengan me-musikalisasi puisi tersebut. Dua kelas tersebut sebenarnya telah bertanding sehari sebelum hari perayaan berlangsung. Meski demikian, di situlah letak keseruan lomba yang diikuti siswa/i kelas VII dan VIII, di mana mereka secara sengit menunjukkan kebolehan mereka di hadapan juri pada hari sebelumnya agar mendapat peringkat 1 dan 2 guna memperoleh tiket untuk dapat tampil pada perayaan puncak hari ini.
Keseruan lomba tak hanya dirasakan oleh kelas VII dan VIII, para siswa kelas IX pun turut merasakan euforia sengitnya pertandingan antar kelas tersebut. Adapun perlombaan yang mereka ikuti yakni lomba presentasi hidup dan karya St. Ignasius. Masing-masing kelas mengutus beberapa orang anggotanya untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam menyusun materi tentang siapa itu St. Ignasius dan mempresentasikannya di hadapan para juri dan segenap warga sekolah. Suatu pengakuan yang cukup membanggakan bahwasanya setiap kelas menyiapkan materi melalui power point dengan amat kreatif dan mempresentasikannya dengan baik dan penuh kepercayaan diri sehingga para siswa dan guru dapat menangkap isi materi yang mereka bawakan.
Seketika sorak-sorai pecah di antara para siswa setelah protokol mengumumkan para jawara lomba pada masing-masing tingkat. Terlukis ekspresi rasa bangga dan riang gembira pada wajah para siswa setelah mendengar kelasnya dipanggil dari tengah-tengah panggung. Setelah penyerahan hadiah, acara pun akhirnya ditutup dengan doa bersama.
Setelah mengikuti kegiatan ini, tidak sedikit para siswa yang memberi kesan yang baik. Selain memperoleh pengalaman bisa berkompetisi yang mengembangkan potensi dan bakat, para siswa juga mendapat banyak ilmu melalui lomba-lomba yang mereka ikuti. Secara khusus, mereka semakin paham siapa itu St. Ignasius yang selama ini menjadi pelindung sekolah tempat mereka menuntut ilmu. Harapannya juga, melalui kegiatan seperti ini tumbuh bibit-bibit keteladanan St. Ignasius dalam diri para siswa, sehingga “Ignasius-Ignasius” lainnya terlahir di tengah-tengah bangsa Indonesia.